Pesanan Diretur Sepihak, Pelanggan Layanan Ekspedisi SPX Sebut Keterlaluan

Ilustrasi Shopee Xpress. (Foto: Ist)


NYATAT.com, Sumenep
– Layanan ekspedisi SPX di Kabupaten Sumenep menuai kritikan tajam dari pelanggan. Sebab, pesanan paketnya diduga dikembalikan tanpa konfirmasi kepada pelanggan.

Kejadian ini, dialami oleh Yuli Mariyatur Rahmah, pemilik akun yang berbelanja di Arinta Official Shop. 

Yuli mengungkapkan, pada 12 Maret 2025, ia melakukan check out barang dengan berbagai varian. Berdasar estimasi pengiriman, pesanan paket tersebut seharusnya tiba pada 15 Maret 2025. Tepatnya, di Perumahan Satelit, Kolor, Sumenep. 

Namun, hingga tenggat waktu yang dijanjikan, tidak ada pemberitahuan atau panggilan dari kurir. Yuli pun dibuat terkejut ketika mengecek status paketnya, karena tanpa alasan yang jelas, barang tersebut sudah diretur ke pengirim.

"Saya tidak pernah dihubungi, apalagi menolak paket. Tapi tiba-tiba barang sudah dikembalikan. Ini benar-benar keterlaluan!," ujar Yuli dengan nada geram, Minggu (16/3) petang.

Lebih mengejutkan lagi, dalam status pengiriman, tertera alasan yang sangat merugikan konsumen. Padahal, Yuli tidak pernah membatalkan pesanan.

"Pengiriman ditunda: Pesanan ditolak pembeli dan akan dikembalikan ke pengirim," berikut bunyi pemberitahuan penolakan tersebut.

Narasi itu, sangat jelas tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Yuli menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dihubungi oleh pihak kurir, apalagi menolak paket.

"Bagaimana mungkin saya menolak barang yang saya tunggu-tunggu? SPX harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tambahnya.

Paket dengan nomor resi SPXID056491703733 itu seharusnya bisa sampai sesuai jadwal, namun justru dikembalikan tanpa alasan yang logis. 

Kejadian ini semakin mempertegas buruknya sistem layanan SPX, baik dari sisi kurir yang tidak profesional maupun mekanisme pengaduan yang menyulitkan pelanggan.

Ironisnya, kasus seperti ini bukan pertama kali terjadi. Banyak pelanggan lain juga mengeluhkan pelayanan ekspedisi yang sering kali merugikan konsumen tanpa solusi yang jelas.

Sampai berita ini ditulis, pihak SPX belum memberikan klarifikasi resmi terkait insiden tersebut. 

Yuli berharap ada perbaikan dalam layanan agar kejadian serupa tidak terulang dan konsumen tidak terus dirugikan oleh kelalaian ekspedisi. (iq/bus)

Posting Komentar

0 Komentar