Anggaran Olahraga Tersumbat, Atlet Sumenep Minim Fasilitas Menuju Porprov

Ilustrasi atlet volly sedang melakukan latihan. (Foto: Ist)

NYATAT.com, Sumenep - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur (Jatim) di Malang Raya segera berlangsung. Sesuai jadwal yang direncanakan, yaitu sekitar akhir Juni sampai awal Juli. Mengenai itu, persiapan atlet asal Sumenep yang akan dikirim ke ajang kejuaraan tersebut masih terkendala anggaran.

Informasi yang dihimpun nyatat.com, pengalokasian anggaran untuk membiayai atlet Sumenep menuju Porprov Jatim tahun ini belum menemukan kejelasan. Proses pembahasan antara Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten setempat masih belum tuntas.

Sementara itu, persoalan yang terjadi memberikan dampak kurang baik. Seharusnya, atlet yang dicanangkan untuk berlaga telah disiapkan fasilitas khususnya. Terutama, yaitu berkaitan dengan Program Pemusatan Latihan tingkat Kabupaten (Puslatkab).

Karena belum ada anggaran jelas yang dialokasikan pemerintah untuk melakukan Puslatkab, maka para atlet terpaksa menggelar latihan mandiri. Tentunya, latihan tersebut dilakukan dengan fasilitas serba terbatas.

Kepada media ini, salah satu atlet yang meminta tidak disebutkan namanya mengaku kecewa atas minimnya fasilitas latihan menjelang pelaksanaan porprov. Selama ini, atlet tersebut hanya bisa melakukan latihan mandiri untuk tetap meningkatkan kemampuannya.

"Sama sekali tidak mendapatkan pemusatan latihan. Semua persiapan dilakukan secara mandiri tanpa dukungan fasilitas yang layak," katanya, Rabu (26/2).

Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sumenep, Abdul Kadir Al Mahdali mengatakan bahwa persiapan telah dilakukan oleh masing-masing cabang olahraga (cabor). Latihan itu berlangsung mulai enam bulan yang lalu. Meskipun begitu, belum ada anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah daerah.

"Anggaran yang dijanjikan sebesar Rp1,3 miliar," sebutnya.

Dijelaskan, bahwa anggaran yang dialokasikan untuk persiapan atlet menuju porprov sebelumnya mencapai Rp 1,7 miliar. Sedangkan untuk tahun sekarang mengalami pengurangan menjadi Rp 1,3 miliar. Bahkan, dari alokasi anggaran yang direncanakan, belum ada yang dicairkan sama sekali. 

"Kami harus menggunakan dana pribadi untuk booking hotel. Kalau tidak segera dipesan, nanti bisa kehabisan kamar. Akhirnya, kami memutuskan membayar DP dengan uang sendiri," ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Sumenep Sami'oeddin mengklaim segera melakukan langkah taktis untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi. Menurutnya, Disbudporapar dan Koni segera dipanggil untuk menemukan solusi terbaik.

"Dalam waktu dekat akan mengundang KONI untuk membahas penyelesaian masalah anggaran ini," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Sumenep Mohamad Iksan belum bisa diminta konfirmasi mengenai masalah anggaran tersebut. Yang bersangkutan tidak merespons saat berupaya dihubungi melalui panggilan WhatsApp. (bus)


#Porprov Jatim 2025

#Anggaran Olahraga

#KONI Sumenep

#Disbudporapar Sumenep

#Atlet Sumenep

#DPRD Sumenep

#Berita Sumenep

Posting Komentar

0 Komentar